Internet

Subscribe:
peluang usaha
Tampilkan postingan dengan label krisis global. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label krisis global. Tampilkan semua postingan

Nama Perusahaan Berskala Global

Konsumen kehilangan kepercayaan atas sejumlah produk pada tahun ini. Pasalnya, adanya krisis global membuat perusahaan melakukan kebijakan ketat.

Untuk mengetahuinya, sebuah perusahaan riset pemasaran berskala global, Interbrand, kembali melakukan penelitian atas citra produk di mata konsumen.

Hasilnya, dua perusahaan dinyatakan mampu meyakinkan pasar dan tidak tergoyahkan sebagai citra produk yang paling bergengsi. Keduanya yakni, Coca-Cola dan IBM. Tapi ada juga citra perusahaan kelas dunia yang berjatuhan, seperti Nintendo dan Sony.

"Citra penilaian dari sebuah janji dan kita harus siap untuk memenuhinya. Jika janji-janji itu telah hancur maka kita konsumen cenderung tidak percaya lagi," ujar CEO Jez Frampton, salah satu perusahaan yang masuk dalam kategori The World's 10 Most Valuable Brands in 2009, seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (18/9/2009).

Dalam risetnya, Interbrand menilai perusahaan bukan sekadar dari logo nama atau warna saja. Namun, sebuah merek mencakup semua elemen dari suatu produk atau jasa dari desain, bahan, hingga pemasaran, iklan, serta kontribusinya terhadap aset perusahaan.

Berikut Daftar The World's 10 Most Valuable Brands in 2009 Tahun lalu:

1. Coca-Cola, aset naik tiga persen menjadi USD68,73 miliar.
Perusahaan telah berusia 123 tahun. Tapi semakin tua semakin menjadi. Di tengah krisis perusahaan minuman bersoda ini tidak menunjukkan pelemahan. Perusahaan ini dinobatkan menjadi perusahaan nomor satu. Volume penjualannya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perusahaan.

Tahun ini, perusahaan memperluas merek Coke Zero ke-107 negara dan meluncurkan slogan baru, yakni "Open Happines". Logo ini ditujukan untuk membangkitkan optimisme saat masa-masa sulit.

2. IBM, asetnya naik dua persen menjadi USD60,21 miliar.
IBM menerima hak paten AS selama 16 tahun berturut-turut. Investasi besar-besaran demi melakukan inovasi terus dilakukannya. Inovasi ini membuat perangkat keras ke perangkat lunak dan solusi layanan merek.

IBM dinilai sebagai pemimpin pasar. Perusahaan ini hadir di lebih dari 170 negara dan sekira 65 persen dari pendapatannya berasal dari luar Amerika. IBM secara efektif mengkomunikasikan pesan kepada massa menggunakan iklan di YouTube.

3. Microsoft, aset turun empat persen menjadi USD56,65 miliar.
Pada 2009 merupakan tahun pertama Microsoft mengalami penurunan yang signifikan dalam sejarah. Dewasa ini, raksasa industri komputer menghadapi kompetisi yang ketat. Pangsa pasar browsing Microsoft Internet Explorer menurun 10 persen setiap dua tahun. Sementara Mozilla Firefox keuntungannya sebesar 10 persen dalam periode waktu yang sama.

4. GE, aset turun 10 persen menjadi USD47,78 miliar.
Meskipun posisi GE tergelincir dalam memimpin teknologi, tapi perusahaan ini siap untuk melakukan inovasi dan merek dalam jangka panjang. Perusahaan ini masih memimpin evolusi pesaing tradisional lainnya. Ini berkat kemampuannya untuk menyentuh konsumen pada tingkat emosional.

Tahun ini, GE menawarkan jasa keuangan namun tidak sebaik yang ditargetkan, khususnya bisnis B2C. Selain itu, GE menghadapi persaingan dari Sony Ericsson. Setelah kehilangan posisi kepemimpinan dalam teknologi kedokteran tahun ini, GE berencana untuk berinovasi dengan citra "healthymagination." Proyek ini memerlukan suatu investasi sebesar USD6 miliar hingga 2015.

5. Nokia, aset turun tiga persen USD34,87 miliar.
Nokia sibuk bersaing mengikuti tren smartphone seperti yang dilakukan pesaingnya Apple iPhone dan RIM dengan produk BlackBerry.
N97, sebuah ponsel N-series dengan andalan komputer di handphone pertama kalinya diperkenalkan pada Desember 2008, dirancang untuk mengungguli industri teknologi yang kompetitif. Tetapi pada 2009, persaingannya dengan Apple atau RIM semakin ketat.
Di pasar, pesaingnya tumbuh lebih pesat, di mana semula Nokia memimpin pasar, dengan target khalayak yang lebih muda dan desain trendi. Pada tahun berikutnya, Nokia berencana untuk lebih memperhatikan pasar AS dengan meningkatkan investasi dan mengembangkan hubungan dengan operator selular seperti AT & T.

6. McDonald's, asetnya naik empat persen menjadi USD32,28 miliar.
McDonald's berhasil melakukan strategi yang baik pada tahun ini. Restoran cepat saji ini melayani lebih dari enam juta pelanggan setiap hari. Slogan andalannya adalah "I'm Lovin' It" Penjualan McDonald's mampu tumbuh subur, bahkan merebut pangsa pasar baru dengan McCafé.
Namun sama seperti restoran lain, McDonald's tetap terpukul dengan kenaikan harga daging sapi dan keju. Agar tetap medapat keuntungan, perusahaan terpaksa menaikkan harga menu andalan Double Cheeseburger.

7. Google, aset naik 25 persen menjadi USD31,98 miliar.
Diversifikasi bisnis Google dan iklan inovatif yang terus dilakukan secara berkala menjadi senjata pamungkas bersaing dengan kompetitor. Google Chrome adalah dua kali lebih cepat dibandingkan pesaingnya. Perusahaan ini mencuri pangsa pasar browser pesaingnya. Tahun ini, Google telah terus berinovasi. Itu merilis perangkat lunak ponsel Android pada September 2008 yang melibatkan source code di seluruh dunia.

8. Toyota, aset naik delapan persen menjadi USD31,33 miliar.
Pada 2008, Toyota mendapat kerugian pertama kalinya dalam 70 tahun terakhir akibat situasi ekonomi yang sulit. Penghasilan bersih menurun sekira 21 persen dan penjualan kendaraan turun sekira 15 persen. Bahkan penjualan dari tipe Prius hibrida (yang paling laris) melambat, ketika harga BBM meningkat. Toyota berupaya terus mengembangkan produk dalam jangka panjang. Rencananya, produsen mobil ini akan membuat ruang pamer ramah lingkungan.

9. Intel, aset turun dua persen menjadi USD30,64 miliar.
Intel bertekad untuk masuk ke kategori chipmaker nomor satu di dunia. Intel akan menjalin kemitraan produsen ponsel Nokia dan akan menanamkan chip pada ponsel ke tangan jutaan pelanggan.

10. Disney, turun tiga persen menjadi USD28,45 miliar.
Keajaiban dirasakan oleh Disney pada saat krisis. Walaupun anggaran iklan meningkat, namun jaringan milik Disney, majalah, dan Disney.com, mampu memberikan daya pikat dibenak khalayak. Ini termasuk permainan video, resor baru, dan situs interaktif baru.

Loading....