Internet

Subscribe:
peluang usaha

Pembangkit Listrik Surya Beroperasi pada Malam Hari

Pembangkit Listrik Surya yang Beroperasi pada Malam Hari.


Biasanya pembangkit listrik tenaga surya hanya dapat beroperasi di siang hari karena adanya cahaya matahari. Tapi, berbeda dengan tenaga surya di sepanjang jalan Seville danCordoba, Spanyol. Tenaga penghasil listrik di Negeri Matador ini, yang dinamai "The Power Plant Gemasolar" dapat beroperasi pada siang dan malam hari.

"The Power Plant Gemasolar" tersebut berbentuk cermin heliostats yang simetris melingkar. Adapun cerminnya memiliki fokus 95 persen dari radiasi matahari ke penerima raksasa di pusat tanaman.

Pembangkit tersebut terdiri dari 2.650 panel yang luar biasa dan tersebar di 185 hektare tanah di pedesaan. Alhasil pembangkit itu terlihat seperti sebuah proyek seni raksasa.

Cara kerjanya hampir sama dengan tenaga surya pada umumnya, yakni panel menyerap cahaya matahari kemudian diproses di dalamnya. Namun Gemasolar ini dapat menyimpan energi yang tersimpan sepanjang malam, meski tanpa sinar matahari. Lebih hebatnya lagi, panel ini dapat mentransmisi energi 1.000 kali lebih tinggi dari sinar matahari yang mencapai bumi.

Panas yang terkumpul hingga 900 derajat Celcius di dalamnya, digunakan untuk menghangatkan tangki garam cair, yang kemudian menciptakan uap untuk menyalakan stasiun turbin raksasa. Dari perolehan energi ini, diharapkan dapat menghasilkan 110 GWh/ tahun, cukup untuk menyuplai 25.000 rumah di wilayah Andalucia selama 270 hari per tahun.

"Pembangkit ini adalah stasiun pertama di dunia yang dapat beroperasi siang dan malam," kata Santago Arias, Direktur Teknis Torresol Energi, yang menjalankan stasiun pembangkit surya itu seperti dikutip AFP, Senin (19/3).

The Power Plant Gemasolar merupakan proyek gabungan antara perusahaan energi Dhabu Masdar dan Perusahaan Sener Torresol Energi. Stasiun pembangkit ini dibangun selama dua tahun dengan biaya sebesar 260 juta, atau Rp. 320 triliun
Loading....

Kompetisi Robotika Kemenangan IT Telkom di Luar Dugaan


Tampilnya tiga robot dari Institut Teknologi Telkom Bandung sebagai juara dalam Trinity Fire Fighting Home Robot Contest and Robo Waiter 2012 memang di luar dugaan. Selain diraih dalam partisipasi perdana mereka, berbagai kebetulan sudah menyertai mereka sejak di Indonesia.

Hal itu dikemukakan Ketua Program Studi Teknik Elektro IT Telkom, Ahmad Rizal, Senin (2/4/2012), mengomentari kemenangan tim IT Telkom dalam kompetisi tersebut.
Dalam event yang berlangsung 30 Maret-1 April itu, tiga robot meraih gelar juara yakni Hamazar yang menjuarai divisi beroda, dan Garuda 1 yang menyabet juara ke dua di divisi yang sama. Untuk divisi berkaki, robot bernama Arjuna keluar sebagai jawara.

"Keberangkatan kami ke Amerika Serikat adalah buah kemenangan yang tidak terduga dalam Kompetisi Robot Cerdas Indonesia di Yogya beberapa waktu lalu," katanya.
Dia mengisahkan, tim IT Telkom adalah salah satu peserta KRCI tingkat nasional yang digelar di kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pemenangnya bakal menjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi Trinity Fire Fighting Home Robot Contest and Robo Waiter 2012 di Hartford, Connecticut.
Namun, ujar Rizal, IT Telkom sebetulnya masuk ke babak final berkat wildcard yang diterima. Tak disangka, ternyata robot mereka berhasil keluar sebagai jawara.
Loading....

Suhu Bumi Akan Naik 3 Derajat Celsius Pada Tahun 2050


Hasil pemodelan yang dilakukan ilmuwan menunjukkan bahwa suhu Bumi berpotensi meningkat sebesar 1,4-3 derajat celsius pada tahun 2050.

Publikasi di jurnal Nature Geoscience bulan Maret 2012 memuat hasil studi yang dilakukan lewat climateprediction.net serta BBC Climate Change Experiment tersebut. Hampir 10.000 simulasi iklim dilakukan untuk membuat pemodelan ini. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa peningkatan temperatur lebih tinggi dari yang diprediksi lewat pemodelan lain sebelumnya.Pemodelan tersebut bertujuan mengeksplorasi kemungkinan iklim masa mendatang. Dengan demikian, manusia bisa menyiapkan strategi jika hal tersebut benar-benar terjadi.

Myles Allen dari Universitas Oxford yang menjadi pemimpin studi mengungkapkan, pemodelannya dilakukan sebab banyak pemodelan iklim belum mempertimbangkan banyaknya ketidakpastian. Corinne Le Quere selaku Direktur Tyndall Centre for Climate Change Research di University of East Anglia mengatakan bahwa hasil studi ini sangat menjanjikan.

"Proyeksi iklim yang lebih baik diperlukan untuk membantu adaptasi lebih luas, dari pertahanan laut sampai kapasitas penyimpanan air dan area konservasi," katanya seperti dikutip BBC, Minggu (25/3/2012).

Sementara itu, publikasi berbeda di Nature Climate Change mengungkap bahwa cuaca ekstrem yang terjadi beberapa tahun belakangan terkait dengan pemanasan global. "Sangat mungkin bahwa beberapa cuaca ekstrem di dekade terakhir takkan terjadi tanpa pemanasan global yang dipengaruhi manusia," demikan publiksi di jurnal tersebut seperti dikutip Reuters, Minggu (25/3/2012).

Studi terakhir dilakukan oleh para ilmuwan di Postdam Institute for Climate Research di Jerman. Diketahui, tahun 2011 adalah tahun terpanas ke-11 sepanjang masa.
Loading....

Menikmati Musik, Performing Art, dan Film Sambil Piknik


Mendengarkan musik di konser atau menonton film di gedung bioskop bagi sebagian besar orang itu sudah biasa. Tapi, kalau menikmati musik, performing art, dan film sambil piknik, itu hanya ada di LA Menthol Lights Sayfestville."Tahun ini kami punya acara Sayfestville. Bisa dibilang ini kolaborasi musik dengan urban style. Secara konten, kami mungkin yang pertama dari musik, art, dan film digabungkan," jelas Sigit Diop Saputra dari National Promotion PT Djarum, dalam jumpa pers Sayfestville di Jakarta, Rabu (4/4/2012).
Mengambil tempat Stadion Renang Senayan, Jakarta, Sayfestville akan digelar pada 13-14 April 2012 dan menawarkan pengalaman baru bagi kaum urban untuk menikmati festival di ruang terbuka dengan konsep berpiknik. "Dari konsep venue juga unik. Jadi, menikmati musik ala piknik. Untuk audience kami siapkan sarana topi yang biasa identik buat jalan-jalan, terus akan ada picnic mat yang disiapkan untuk audience," terang Diop.
Dua area utama dalam festival itu, Jazz Under The Stars dan Urban Picnic Cinema & Open Air Theatre, akan menyajikan suguhan yang berbeda. "Untuk area Jazz Under The Stars akan ada konten musik full band sama DJ, untuk area Urban Picnic Cinema & Open Air Theatre akan ada musik, performing art, dan film," jelas Esther Maulana dari Say Coolture. "Banyak movie-nya kalau disebut satu-satu. Tapi, ada juga kompilasi dari LA Movie," lanjutnya.
Pada malam pertama, Colbie Caillat, pemenang dua Grammy Awards untuk kerja samanya dengan Taylor Swift dan Jason Mraz, akan menjadi penampil utama di area Jazz Under The Stars. Artis-artis musik Indonesia seperti DJ Maliki, Indra Aziz, dan Bhokero & Dey feat Bubu juga akan memeriahkan panggung tersebut.
Berikutnya, akan ada suguhan dari DJ Andezzz dan The Groove bersama artis-artis musik internasional Rasmus Faber feat Emily McEwan dan Jazzanova DJ Set by Alex Bark feat Live Paul Randolph.
Dari semua penampil, Esther menilai Colbie akan menjadi yang paling ditunggu-tunggu. "Yang spesial dari Colby itu dia belum pernah ke sini, yang nunggu dia banyak. Apalagi, dia lay back juga dan suka nyeker," kata Esther.
Para penonton juga akan disuguhkan seni teater Gita Cinta The Musical Highlights. "Ya (Gita Cinta The Musical) main lagi. Kalau dulu di teater itu durasinya tiga jam, di kami durasinya cuma satu jam setengah, tidak semuanya, hanya highlights-nya saja," kata Esther lagi.
Tiket dengan harga early bird festival tersebut dijual pada 5 Maret-8 April 2012. Harga daily pass-nya Rp 325.000 per lembar, sedangkan harga two days pass (terusan)-nya Rp 550.000. Tiket dengan harga normal dijual pada 9 April 2012 dan seterusnya. Harga daily pass-nya Rp 425.000 per lembar, sementara harga two days pass-nya Rp 550.000.
Loading....

Enam hal yang dikeluhkan pengguna iPad Baru


Hanya empat hari setelah penjualan perdana, iPad generasi ketiga telah terjual 3 juta unit.

Apple membawa beberapa perubahan besar pada iPad baru. Ada pengguna yang puas dengan perubahan itu, namun ada pula yang mengeluhkannya.

Beberapa pengguna iPad dan media internasional yang telah menjajal iPad baru ini pun telah mengungkapkan beberapa keluhan. Berikut keluhan yang berhasil ditampung dari situs internasional.

1. Harga terlalu mahal
Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga riset ChangeWave terhadap 200 orang pemilik iPad generasi tiga, mengeluh harga iPad baru ini terlalu mahal.

Harga iPad di setiap negara akan berbeda-beda, tergantung pajak dan kesepakatan antara Apple dengan penjual resmi di setiap negara.

2. Masalah Wi-Fi
Situs teknologi Apple Insider, yang khusus mengamati produk-produk Apple, pertama kali melaporkan banyak pemilik iPad generasi 3 yang mengeluhkan koneksi Wi-Fi dari iPad baru ini.

Menurut situs 9to5Mac, lemahnya Wi-Fi pada iPad generasi tiga bukan disebabkan karena hardware, melainkan ada pada software. Kemungkinan besar, ketika Apple merilis iOS versi berikutnya (5.2), masalah ini akan terselesaikan.

3. Terlalu panas
Panas berlebihan atau overheating pada iPad generasi tiga, pertama kali di-posting oleh situs teknologi CNet. Berita ini diangkat berdasarkan keluhan-keluhan yang ada di forum CNet. Mereka mengatakan, saat digunakan iPad cenderung menjadi panas dan tidak nyaman saat dipegang.

Situs Tweakers.net asal Belanda, melakukan uji panas pada iPad generasi tiga dan iPad 2. Hasilnya, iPad baru memang lebih panas dari generasi sebelumnya.

Menanggapi pemberitaan itu, pihak Apple mengeluarkan pernyataan bahwa hal itu merupakan konsekuensi karena iPad baru menampilkan tampilan layar Retina Display yang tajam dan jernih, prosesor A5X dan mendukung jaringan 4G LTE.

Jika pelanggan memiliki masalah, mereka bisa menghubungi Apple Care.

4. Baterai lambat ketika mengisi daya
iPad generasi tiga disebut membutuhkan waktu lebih lama ketika mengisi daya baterai. Raymond Soneira dari Display-Mate megatakan, butuh waktu 5,5 jam ketika iPad diisi daya baterainya dalam posisi mati.

5. Indikator baterai yang sebenarnya tidak terisi penuh
Masih dari Raymond Soneira, ia menemukan baterai iPad sebenarnya hanya terisi 90% ketika indikator baterai telah menunjukan angka 100%.

6. 4G LTE menyedot banyak data
The Wall Street Journal mengatakan, jaringan 4G LTE pada iPad generasi tiga memang mampu menjalankan streaming video dengan lancar, namun jaringan ini menyedot layanan data yang besar. Jatah data yang diberikan kepada satu pelanggan di setiap bulan akan habis hanya dalam hitungan jam.

Di Indonesia sendiri, jaringan 4G LTE belum tersedia. Yang jelas, operator seluler akan selalu membatasi konsumsi data pelanggannya.

Selain itu, di Australia, banyak pihak yang mengeluhkan jaringan 4G LTE pada iPad baru. Komisi Persaingan dan Konsumen Australia menyeret Apple ke Pengadilan Federal atas iklan palsu iPad karena tidak bekerja pada frekuensi 4G di negeri kangguru.

Sebelumnya Apple telah mengumumkan bahwa 4G LTE iPad baru hanya mendukung beberapa jaringan di Amerika Serikat dan Kanada.

Namun, pengguna iPad baru di Australia menyatakan Apple tidak secara jelas mengumumkan hal itu. Apple bersedia mengembalikan uang bagi pembeli Australia yang kecewa dengan iPad baru.
Loading....